preloader
CARA MENGHENTIKAN ASI SETELAH KEGUGURAN SECARA AMAN

CARA MENGHENTIKAN ASI SETELAH KEGUGURAN SECARA AMAN

Setelah mengalami keguguran, banyak wanita tetap memproduksi ASI akibat perubahan hormon. Terutama jika keguguran terjadi di trimester kedua atau ketiga, kondisi ASI pasca keguguran dapat menimbulkan rasa nyeri, bengkak, dan beban emosional. Oleh karena itu, penting mengetahui cara menghentikan ASI setelah keguguran secara aman dan alami.

Cara Menghentikan Produksi ASI Setelah Keguguran

  1. Gunakan Bra Menyusui yang Nyaman
    Bra yang menyokong payudara tanpa terlalu ketat dapat membantu mencegah penyumbatan saluran ASI.
  2. Hindari Memompa atau Memeras ASI
    Memompa justru merangsang hormon prolaktin dan memperpanjang proses produksi. Untuk cara alami menghentikan ASI, biarkan payudara beradaptasi secara bertahap.
  3. Kompres Dingin atau Daun Kubis
    Kompres selama 15–20 menit beberapa kali sehari sangat membantu meredakan nyeri.
  4. Minimalkan Rangsangan pada Payudara
    Hindari sentuhan langsung, serta air hangat yang mengenai payudara terlalu lama saat mandi.
  5. Obat Penghenti Laktasi (Sesuai Resep Dokter)
    Jika ASI berlebih, dokter dapat meresepkan penghenti laktasi seperti cabergoline. Jangan konsumsi obat tanpa anjuran medis.
  6. Hindari Makanan atau Minuman Perangsang ASI
    Termasuk teh pelancar ASI dan susu ibu menyusui.
  7. Waspadai Gejala Infeksi
    Payudara merah, panas, dan nyeri bisa menjadi tanda mastitis.
  8. Perhatikan Kesehatan Mental
    Proses menghentikan produksi ASI bisa memicu kesedihan. Dukungan emosional dari pasangan, konselor, atau support group sangat membantu.

Kesimpulan

Menghentikan ASI setelah keguguran bisa dilakukan secara alami dan bertahap. Konsultasikan ke Klinik Laktasi di RSAB Harapan Kita untuk dukungan medis dan emosional terbaik. Tetap jaga kesehatan fisik dan mental, Bunda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

The realization of safe and quality maternal and child health services with superior services of the Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Integrated Perinatal and Referral, and Assisted Reproductive Technology through teamwork, networking, and referral systems as well as the implementation of education, training, and research integrated with service activities.