preloader
DERMATITIS ATOPIK ANAK: KENALI, CEGAH, DAN KELOLA DENGAN TEPAT

DERMATITIS ATOPIK ANAK: KENALI, CEGAH, DAN KELOLA DENGAN TEPAT

Dermatitis atopik pada anak (eksim) adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan gatal hebat, kulit kemerahan, dan ruam berulang. Kondisi ini sering membuat anak sulit tidur, mudah terkena infeksi kulit, serta menurunkan kualitas hidup mereka.

Penyebab Dermatitis Atopik pada Anak

Dermatitis atopik bersifat multifaktor, artinya terjadi karena kombinasi beberapa penyebab, antara lain:

  • Faktor genetik: Risiko lebih tinggi jika orang tua memiliki riwayat alergi, asma, atau dermatitis atopik.
  • Sawar kulit lemah: Kekurangan protein filaggrin membuat kulit kering dan rentan terhadap alergen serta kuman.
  • Gangguan sistem imun: Tubuh bereaksi berlebihan terhadap pencetus, sehingga memicu peradangan.
  • Ketidakseimbangan mikrobioma kulit: Bakteri Staphylococcus aureus sering mendominasi kulit penderita dan memperparah gejala.

Gejala Dermatitis Atopik pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Beberapa tanda dan gejala yang khas antara lain:

  • Gatal hebat, terutama di malam hari.
  • Kulit kering, bersisik, atau menebal.
  • Ruam kemerahan pada pipi, lipatan siku, dan belakang lutut.
  • Luka atau infeksi akibat garukan.

Prinsip Pengelolaan Dermatitis Atopik

Tujuan utama perawatan adalah mengontrol gejala, mencegah kekambuhan, dan menjaga kulit tetap sehat. Terdapat lima pilar utama:

  1. Edukasi pasien & keluarga mengenai penyakit.
  2. Menghindari faktor pencetus (debu, sabun keras, cuaca ekstrem, stres).
  3. Memperbaiki sawar kulit dengan pelembap.
  4. Mengatasi peradangan dengan obat sesuai resep dokter.
  5. Memutus siklus gatal-garuk agar kulit tidak semakin rusak.

Perkembangan Terapi Terkini

Selain terapi konvensional, kini tersedia beberapa pilihan terbaru:

  • Pelembap generasi baru: Mengandung ceramide, urea, oatmeal, chamomile, atau licorice yang membantu melembapkan dan memperbaiki sawar kulit. Tips: Oleskan 2–3 kali sehari, terutama dalam 3 menit setelah mandi.
  • Terapi topikal modern: Seperti penghambat PDE-4 (crisaborol) atau penghambat JAK (delgocitinib, ruxolitinib).
  • Terapi sistemik: Untuk kasus sedang hingga berat, misalnya dupilumab atau JAK inhibitor oral (abrocitinib, baricitinib).

Kapan Harus ke Dokter?

Segera bawa anak ke dokter bila:

  • Gejala makin berat atau meluas.
  • Gatal sangat mengganggu tidur.
  • Ada tanda infeksi kulit (nanah, demam).

Kesimpulan

Dermatitis atopik pada anak bukan sekadar masalah kulit biasa. Perawatan kulit yang konsisten, ditambah terapi medis sesuai anjuran dokter, sangat penting untuk menjaga kualitas hidup anak.

👉 Orang tua memegang peranan besar dalam pengelolaan dermatitis atopik.
👉 RSAB Harapan Kita siap mendampingi kesehatan kulit dan tumbuh kembang optimal si kecil dengan dukungan dokter spesialis anak dan dermatologi berpengalaman.

Narasuber: dr. Nanny Shoraya, Sp.DVE, Subsp. D.A, FINSDV, FAADV – RSAB Harapan Kita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

The realization of safe and quality maternal and child health services with superior services of the Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Integrated Perinatal and Referral, and Assisted Reproductive Technology through teamwork, networking, and referral systems as well as the implementation of education, training, and research integrated with service activities.