preloader
MENGAJARKAN ANAK MERAWAT GIGI SEJAK DINI HARUS DIBIASAKAN

MENGAJARKAN ANAK MERAWAT GIGI SEJAK DINI HARUS DIBIASAKAN

Merawat gigi anak sejak dini bukan sekadar kebiasaan, melainkan investasi kesehatan jangka panjang. Gigi yang sehat mendukung proses makan, bicara, dan perkembangan rahang. Kebiasaan baik sejak kecil akan membentuk pola hidup sehat hingga dewasa. Sebagai orang tua, Anda memegang peranan kunci: mengenalkan dan membimbing si kecil agar gemar merawat giginya.

  • Mengapa Perawatan Gigi Sejak Dini Penting?
    1. Mencegah Karies dan Infeksi
    Gigi susu yang berlubang dapat memengaruhi pertumbuhan gigi permanen dan memicu infeksi serius.
    2. Menjaga Keseimbangan Nutrisi
    Anak dengan nyeri gigi cenderung menolak makanan keras atau dingin sehingga asupan nutrisi terganggu.
    3. Membangun Kepercayaan Diri
    Senyum ceria tanpa malu karena gigi kuning atau berlubang membantu anak lebih percaya diri.
    4. Mengurangi Ketakutan ke Dokter Gigi
    Pengalaman pertama yang menyenangkan di klinik gigi menurunkan kecemasan saat kontrol rutin.
  • Tahapan Pertumbuhan Gigi dan Perawatannya
    merawat gigi
  • 8 Tips Praktis Mengajarkan Anak Menyikat Gigi
    1. Bermain Peran: Ajak anak “memeriksa” gigi boneka sebelum giliran mereka, seolah mereka dokter gigi cilik.
    2. Pilih Sikat dan Pasta yang Menarik
    – Sikat ergonomis, kepala kecil, bergambar karakter favorit.
    – Pasta rasa buah, fluoride rendah; takaran: butir beras (balita), kacang polong (>3 tahun).
    3. Rutinitas Dua Kali Sehari: Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Gunakan timer atau lagu 2 menit agar anak paham durasi menyikat.
    4. Demonstrasi di Depan Cermin: Sikat gigi bersama di depan cermin sambil menunjuk gerakan atas–bawah, kiri–kanan, gigitan.
    5. Metode “Pesta Sikat”: Undang teman kecil; kompetisi kecil dengan hadiah stiker dapat memotivasi.
    6. Pujian dan Penghargaan: Setiap berhasil menyikat, berikan stiker di kalender. Setelah 7–10 stiker, hadiah kecil (buku mewarnai).
    7. Cerita dan Lagu Edukatif: Gunakan dongeng “monster plak” yang diusir “sikat super” atau lagu menyikat gigi.
  • Memilih Makanan dan Minuman yang Ramah Gigi
    1. Batasi Makanan Manis dan Asam: Kurangi permen, kue kering, soda, jus kemasan; jika terpaksa, segera berkumur dengan air putih.
    2. Camilan Sehat: Buah segar (apel, pir), sayur renyah (wortel, mentimun), yoghurt plain rendah gula.
    3. Air Putih sebagai Pilihan Utama: Ajarkan minum air putih setelah makan; hindari susu/jus sambil tidur.
  • Peran Kunjungan Rutin ke Dokter Gigi Anak
    – Frekuensi: Setiap 6 bulan sekali¹ atau sesuai rekomendasi dokter.
    – Tujuan: Deteksi dini karies, pembersihan plak ringan, aplikasi fluoride varnish.
    – Manfaat Psikologis: Anak yang sering ke klinik akan lebih nyaman dan kooperatif.
  • Mengatasi Tantangan Umum
    • Anak menolak menyikat gigi → Jadikan “game time” dengan timer lucu dan stiker
    • Gusi berdarah saat menyikat → Gunakan sikat berbulu lembut, konsultasi ke dokter gigi
    • Anak suka menelan pasta gigi → Gunakan pasta tanpa fluoride (balita), ajarkan berkumur
    • Sering ngemil di luar jadwal → Tetapkan “waktu camilan” dan sediakan pilihan sehat

Source: dr. Kiki Seyla Puar, Sp.KGA RSAB Harapan Kita

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan