
MENGENALI GEJALA KANKER PADA ANAK SEJAK DINI
Source: dr. Fajar Subroto, Sp.A(K) – RSAB Harapan Kita
Kanker adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Meski jarang, kasus kanker pada anak terus meningkat dari tahun ke tahun. Kanker pada anak lebih sulit terdeteksi dibandingkan pada orang dewasa, karena anak belum bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Apa Itu Kanker dan Mengapa Bisa Terjadi pada Anak?
Kanker adalah kondisi ketika sel tubuh mengalami pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali. Pada anak-anak, penyebabnya lebih sering karena faktor genetik dan lingkungan, seperti:
- Paparan radiasi
- Infeksi virus tertentu
- Kekurangan gizi berat
- Paparan zat kimia
Berbeda dengan orang dewasa, kanker pada anak tidak berhubungan dengan gaya hidup seperti merokok atau pola makan.
Menurut dr. Fajar Subroto, Sp.A(K):
“Lingkungan anak sangat memengaruhi risiko kanker, termasuk paparan radiasi, infeksi virus, hingga kondisi kekurangan gizi berat.”
Jenis-Jenis Kanker yang Sering Menyerang Anak
Beberapa jenis kanker yang umum ditemukan pada anak, di antaranya:
- Leukemia: kanker sel darah putih, paling sering terjadi
- Retinoblastoma: kanker retina mata
- Osteosarkoma: kanker tulang, terutama paha dan tungkai
- Neuroblastoma: kanker saraf pada kelenjar adrenal atau sistem saraf
- Limfoma: kanker kelenjar getah bening
- Rabdomiosarkoma: kanker jaringan lunak seperti otot
- Hepatoblastoma: kanker hati
- Medulloblastoma: kanker otak bagian belakang (otak kecil)
Gejala Awal Kanker pada Anak
Penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda awal kanker pada anak, antara lain:
- Muncul benjolan yang tidak wajar
- Anak tampak pucat
- Perdarahan tidak wajar: memar, gusi berdarah, darah dalam urine
- Demam terus-menerus tanpa sebab jelas
- Penurunan berat badan drastis
- Nyeri atau rasa sakit di bagian tubuh tertentu
- Muntah hebat atau mendadak hilang kesadaran
- Gangguan penglihatan atau kebutaan mendadak (retinoblastoma)
Setiap anak bisa menunjukkan gejala yang berbeda. Jangan tunggu gejala bertambah parah, segera konsultasikan ke dokter jika muncul keluhan mencurigakan.
Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker pada Anak
Beberapa metode yang digunakan untuk mendeteksi kanker pada anak:
- Pemeriksaan fisik: untuk menilai gejala yang tampak dan keluhan anak
- Tes darah: mengevaluasi jumlah dan kondisi sel darah
- Ultrasonografi (USG): menghasilkan gambar organ dalam tubuh
- MRI/CT Scan: untuk melihat lokasi dan ukuran tumor
- Biopsi: pengambilan sampel jaringan untuk analisa di laboratorium
Pengobatan Kanker pada Anak
Metode pengobatan kanker anak disesuaikan dengan jenis kanker, tingkat keparahan, usia, dan kondisi anak. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Operasi: untuk mengangkat jaringan kanker
- Kemoterapi: pemberian obat untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker
- Terapi radiasi: penggunaan sinar radiasi untuk menghancurkan sel kanker
- Transplantasi sumsum tulang: mengganti sel darah rusak dengan yang sehat
Peran Orang Tua: Kunci Deteksi Dini dan Kesembuhan Kanker pada Anak
Orang tua berperan sangat penting dalam deteksi dini kanker pada anak. Waspadai setiap perubahan pada tubuh dan perilaku anak. Jika ada gejala mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter.
“Jika kanker terdeteksi lebih awal sebelum menyebar, maka peluang sembuh akan jauh lebih besar,” ujar dr. Fajar.
Kesimpulan
Kanker pada anak memang mengkhawatirkan, namun bukan tanpa harapan. Deteksi dini, pengobatan tepat, serta dukungan penuh dari keluarga adalah kunci utama agar anak bisa kembali sehat dan menjalani kehidupan normal.
Waspada bukan berarti takut, tapi siap bertindak lebih cepat.