preloader
PANDUAN KEGAWATAN ANAK DO’S DON’T’S

PANDUAN KEGAWATAN ANAK DO’S DON’T’S

Kesehatan anak adalah prioritas utama setiap orang tua. Namun, kondisi gawat darurat bisa terjadi kapan saja—mulai dari tersedak, luka bakar, sesak napas, kejang, hingga demam tinggi. Situasi ini sering membuat orang tua panik, padahal langkah awal yang tepat dapat menjadi penentu keselamatan anak.

Berikut panduan singkat Do’s & Don’t’s dari RSAB Harapan Kita yang mudah diingat dan dapat membantu orang tua melakukan penanganan awal dengan cepat dan tepat.

1. Tersedak

Do’s

  • Pastikan anak benar-benar tersedak (tidak bisa bicara/napas, memegang leher).
  • Untuk anak >1 tahun: lakukan Heimlich maneuver (tekanan perut).
  • Untuk bayi <1 tahun: lakukan back blows (tepukan punggung) dan chest thrust (tekanan dada).
  • Segera hubungi layanan gawat darurat bila anak tidak membaik.

Don’t’s

  • Jangan menepuk punggung anak jika ia masih bisa batuk efektif.
  • Jangan mengambil benda dengan jari kecuali terlihat jelas dan mudah dijangkau.
  • Jangan menunggu sampai anak membiru sebelum bertindak.

2. Luka Bakar

Do’s

  • Siram area luka bakar dengan air mengalir suhu normal selama 10–20 menit.
  • Lepaskan perhiasan atau pakaian di sekitar luka sebelum bengkak.
  • Tutup luka dengan kain bersih atau kasa steril.
  • Segera bawa ke fasilitas kesehatan jika luka luas atau berada di wajah, tangan, atau area sensitif.

Don’t’s

  • Jangan mengoleskan pasta gigi, mentega, minyak, atau kecap pada luka.
  • Jangan memecahkan lepuhan.
  • Jangan merendam luka dengan air es.

3. Sesak Napas

Do’s

  • Tenangkan anak, dudukkan dengan posisi sedikit condong ke depan.
  • Longgarkan pakaian di leher dan dada.
  • Gunakan inhaler/nebulizer sesuai anjuran dokter jika ada riwayat asma.
  • Segera bawa ke IGD jika napas cepat, terdengar bunyi “ngik-ngik”, atau ada retraksi dada.

Don’t’s

  • Jangan memaksa anak berbaring rata.
  • Jangan memberi makanan/minuman saat sesak berat.
  • Jangan menunda mencari pertolongan medis.

4. Kejang

Do’s

  • Jauhkan benda berbahaya dari sekitar anak.
  • Miringkan kepala anak untuk menjaga jalan napas.
  • Catat lama kejang, bila memungkinkan rekam dengan video.
  • Hubungi bantuan medis jika kejang >5 menit atau disertai kesulitan napas.

Don’t’s

  • Jangan memasukkan benda ke mulut anak.
  • Jangan menahan gerakan kejang secara paksa.
  • Jangan memberi minum atau obat lewat mulut saat anak tidak sadar.

5. Demam

Do’s

  • Ukur suhu dengan termometer di ketiak.
  • Beri pakaian tipis, cukupkan cairan, dan istirahat.
  • Gunakan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.
  • Segera periksa ke fasilitas kesehatan jika demam >3 hari atau disertai tanda bahaya.

Don’t’s

  • Jangan membedong atau menyelimuti anak berlebihan.
  • Jangan memberi obat dewasa atau obat yang tidak jelas kandungannya.
  • Jangan panik jika demam baru berlangsung beberapa jam tanpa gejala bahaya.

Kesimpulan

Menghadapi kegawatan pada anak membutuhkan ketenangan, pengetahuan dasar, dan tindakan cepat. Simpan nomor darurat di ponsel Anda, dan segera cari pertolongan medis jika situasi memburuk.
Tim medis RSAB Harapan Kita siap memberikan penanganan darurat terbaik untuk buah hati Anda, kapan pun dibutuhkan.

Narasuber: dr. Nathanne Septhiandi, Sp.A (K) – RSAB Harapan Kita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

The realization of safe and quality maternal and child health services with superior services of the Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Integrated Perinatal and Referral, and Assisted Reproductive Technology through teamwork, networking, and referral systems as well as the implementation of education, training, and research integrated with service activities.