
PENTINGNYA MEMILIH JAJANAN SEHAT PADA ANAK
Memberikan asupan bergizi untuk anak-anak sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang dan kecerdasannya. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh orang tua adalah pemilihan jajanan sehat, terutama saat anak mulai bersekolah dan memiliki akses membeli makanan secara mandiri.
Mengapa Jajanan Sehat Itu Penting?
Anak-anak membutuhkan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dalam jumlah cukup untuk mendukung aktivitas harian dan tumbuh kembangnya. Jajanan yang sehat dapat menjadi sumber gizi tambahan selain makanan utama yang disediakan di rumah.
Namun, di tengah maraknya jajanan kekinian seperti boba, cireng, fast food, dan snack tinggi garam serta gula, sangat penting untuk mengedukasi anak dan memilih jajanan dengan kandungan gizi yang seimbang.
Ciri-Ciri Jajanan Sehat untuk Anak
Menurut Dinda Yulian Ardiani, S.Gz, dalam siaran live radio kesehatan (21 Juli 2022), jajanan sehat harus mengandung:
- Energi yang cukup
- Zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak)
- Kandungan gula, garam, dan lemak dalam batas wajar
Selain itu, kualitas kebersihan makanan juga penting. Perhatikan:
- Personal hygiene penjual
- Kebersihan alat dan tempat penyajian
- Cara penyajian makanan (misalnya: menggunakan sarung tangan atau penjepit)
Dampak Buruk Jajanan Tidak Sehat
Jika anak terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan minyak, risikonya sangat besar, antara lain:
- Obesitas pada anak
- Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
- Penurunan fungsi kognitif dan kecerdasan
- Meningkatnya risiko penyakit degeneratif di usia muda
Kondisi ini diperparah jika anak kurang aktivitas fisik dan lebih sering bermain gadget dibanding bermain di luar rumah.
Peran Orang Tua dalam Edukasi Jajanan Sehat
Orang tua memiliki peran utama dalam membentuk kebiasaan makan anak, terutama dalam memilih jajanan sehat. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Memberikan bekal makanan dari rumah
- Mengajarkan anak mengenali makanan sehat dan tidak sehat
- Mengajak anak membuat cemilan sehat bersama di rumah
- Membiasakan membaca label dan komposisi pada kemasan makanan
- Menghindari makanan berwarna terlalu mencolok, terlalu gurih atau manis secara berlebihan
“Amati warna, cicipi rasa, cium aroma, dan perhatikan kualitas serta kebersihannya,” saran Dinda.
Kesimpulan
Memilih jajanan sehat bagi anak bukan hanya soal menghindari sakit perut atau keracunan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sehat, aktif, dan cerdas. Dengan edukasi sejak dini, anak-anak akan tumbuh dengan kebiasaan makan yang baik, daya tahan tubuh yang kuat, dan kecerdasan yang optimal.
Source: Dinda Yulian Ardiani, S.Gz – RSAB Harapan Kita