
KUNJUNGAN MENKES & PRESIDEN AIIB KE RSAB HARAPAN KITA


Kunjungan Menkes & Presiden AIIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Presiden Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) Jin Liqun meninjau langsung sejumlah fasilitas pelayanan di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, pada Senin (10/3/2025).
Dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya untuk peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan adalah melalui peningkatan aksesibilitas, kualitas pelayanan dan sarana prasarana bidang pelayanan kesehatan antara lain melalui kegiatan Pembangunan Gedung RSAB Harapan Kita, dan Penataan Kawasan Rumah Sakit 3 Berlian (Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita serta Rumah Sakit Kanker Dharmais). Usulan kegiatan tersebut telah masuk dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri 2020-2024 untuk membiayai kegiatan prioritas dengan fokus pembiayaan pada infrastruktur ekonomi dan memiliki daya ungkit tinggi dan mengacu fokus rencana pemanfaatan pinjaman luar negeri.
“AIIB akan memberikan pinjaman besar, dengan total senilai lebih dari Rp3,5 triliun melalui pinjaman dan hibah luar negeri untuk mendukung transformasi sektor kesehatan di Indonesia” Ujar Budi G. Sadikin.
Direncanakan kegiatan Pembangunan Gedung RSAB Harapan Kita, dan Penataan Kawasan Rumah Sakit 3 Berlian akan dilaksanakan multiyears, diawali dengan persiapan proyek yang telah dimulai sejak tahun 2024, serta implementasinya akan dimulai pada tahun 2025 ini dan ditargetkan berakhir pada tahun 2029. Seluruh pembiayaan dimaksud akan dialokasikan untuk 1) Infrastruktur berupa Pembangunan Gedung RSAB Harapan Kita serta pembangunan infrastruktur pendukung untuk 3 rumah sakit serta penataan kawasan yang akan menghubungkan 3 rumah sakit; 2) Penyediaan peralatan medis, peralatan penunjang medis, pengembangan sistem infornasi, interior dan furniture termasuk peralatan kesehatan untuk Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita; dan 3) Pengembangan sumber daya manusia. Harapannya dengan adanya pembangunan ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia, terlebih untuk RSAB Harapan Kita sebagai pusat rujukan nasional.