preloader
AUTISME PADA ANAK: MENGENAL LEBIH DEKAT UNTUK DUKUNGAN YANG LEBIH BAIK

AUTISME PADA ANAK: MENGENAL LEBIH DEKAT UNTUK DUKUNGAN YANG LEBIH BAIK

Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD), adalah kondisi perkembangan yang memengaruhi cara anak berinteraksi, berkomunikasi, dan mempersepsikan dunia. Meski sering disalahpahami, autisme bukanlah penyakit, melainkan spektrum keunikan yang membutuhkan pendekatan penuh dukungan.

Mengapa Autisme Perlu Dipahami?

Di Indonesia, 1 dari 100 anak dilaporkan memiliki autisme. Kondisi ini lebih sering terdiagnosis pada anak laki-laki dengan rasio 4:1. Sayangnya, stigma seperti “anak tidak mau bersosialisasi” atau “orang tua tidak becus mendidik” masih kerap dialami keluarga dengan autisme. Padahal, autisme bukan kesalahan siapapun.

Kenali Tanda-Tanda Awal Autisme Pada Anak

Gejala autisme biasanya mulai terlihat sejak usia 18 bulan. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

  1. Kesulitan berinteraksi sosial :
    – Jarang melakukan kontak mata.
    – Tidak merespons saat dipanggil atau diajak bicara.
    – Sulit memahami ekspresi wajah atau nada suara.
  2. Komunikasi terbatas :
    Terlambat bicara atau tidak menggunakan bahasa verbal.
    – Mengulang kata/frasa tertentu (echolalia).
  3. Perilaku repetitif :
    – Gerakan berulang seperti tepuk tangan atau menggoyang badan.
    – Kebiasaan rutin yang kaku (misal: marah jika jadwal berubah).
    – Minat yang sangat spesifik dan intens pada benda/aktivitas tertentu.

Mitos dan Fakta Seputar Autisme?

Mitos   : Autisme disebabkan oleh vaksin MMR.
Fakta   : Penelitian telah membuktikan bahwa vaksin MMR tidak menyebabkan autisme.
Mitos   : Autisme adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Fakta   : Autisme adalah gangguan perkembangan, bukan penyakit. Intervensi dini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup anak.

Deteksi Dini dan Terapi Autisme:

Deteksi dini memegang peranan kunci dalam tatalaksana autisme. Jika semakin dini seorang anak diketahui memiliki gejala autisme, maka semakin cepat terapi diberikan diberikan, sehingga semakin besar peluang anak untuk berkembang dengan optimal.

Beberapa terapi yang dapat kita dilakukan serta manfaat dari terapi tersebut, antara lain:

  • Terapi perilaku (misalnya, Applied Behavior Analysis (ABA)): Membantu meningkatkan keterampilan sosial dan perilaku.
  • Terapi wicara: Membantu meningkatkan kemampuan komunikasi.
  • Terapi okupasi: Membantu meningkatkan keterampilan sehari-hari.

Apa yang dapat kita lakukan untuk memberikan kesempatan perkembangan terbaik kepada anak-anak kita?Autisme pada anak

  1. Jangan Menunda
    Segera konsultasi ke dokter anak, psikolog, atau ahli tumbuh kembang. Tim RSAB Harapan Kita siap memberikan diagnosis komprehensif melalui observasi perilaku dan evaluasi perkembangan.
  2. Dukung dengan Kasih Sayang
    Orang tua adalah pahlawan bagi anak dengan autisme. Terlibat aktif dalam terapi dan ciptakan lingkungan yang aman untuk eksplorasi.
  3. Lawan Stigma
    Edukasi keluarga dan lingkungan bahwa autisme bukan aib. Anak dengan autisme memiliki potensi besar untuk berkembang

Dengan pemahaman yang tepat, deteksi dini, dan intervensi yang sesuai, anak dengan autisme dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri dan berprestasi. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda memiliki kekhawatiran tentang perkembangan anak Anda. RSAB Harapan Kita hadir untuk memberikan layanan pemeriksaan dan terapi terbaik bagi anak-anak dengan gangguan spektrum autis. Dengan tenaga medis profesional dan fasilitas yang lengkap, kami berkomitmen untuk mendampingi buah hati Anda dalam tumbuh kembangnya. Cek kesehatan dan temukan solusi terbaik bersama kami. Kami siap membantu setiap langkah perjalanan Ayah/Bunda!

Narasumber: dr. Kezia Berlian Kusuma, Sp.ARSAB Harapan Kita

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan