
Mengenal Bahaya Tuberkulosis (TBC) Pada Anak
Bahaya Tuberkulosis Pada Anak: Tuberkulosis bukanlah penyakit keturunan tetapi penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Anak-anak yang menderita TBC disebabkan karena tertular dari pasien TBC lainnya terutama dari penderita dewasa yang belum diobati

Faktor Resiko Tuberkulosis
Fakta menarik yang sering orang lupa adalah bahwa TBC tidak hanya menyerang paru saja, tetapi bisa juga ke organ lainnya, seperti otak, jantung, kulit, tulang, ginjal, hati, dan usus.
Kenali 3 Faktor Anak Berisiko Terkena TBC :
- Usia balita dan remaja berisiko tinggi sakit TBC
- Kekebalan tubuh yang turun meningkatkan risiko sakit TBC seperti: gizi buruk, DM, penyakit keganasan, konsumsi obat steroid jangka panjang, HIV, dll
- Kontak erat dengan pasien TBC paru yang infeksius
Gejala Tuberkulosis
- Batuk lama lebih dari 2 minggu walaupun sudah diberikan pengobatan
- Demam lebih dari 2 minggu tanpa sebab jelas
- Berat badan turun atau menetap dalam 2 bulan
- Anak lesu dan tidak seaktif biasanya
- Pembesaran kelenjar di area leher, ketiak dan selangkangan
Pengobatan
- TBC bisa disembuhkan dengan minum obat teratur dan tuntas dengan lama pengobatan :
- Umumnya selama 6 bulan
- TBC ekstraparu berat (TBC otak, TBC tulang) selama 12 bulan
- Apabila terputus pengobatan TBC maka akan menambah parah penyakit TBC yang membuat kuman TBC kebal obat, mengakibatkan proses pengobatan memakan waktu lebih lama dan lebih sulit
Kenali gejala TBC pada anak dan segera untuk memperiksakan anak ke dokter baik ke Klinik Anak RSAB Harapan Kita, puskesmas, klinik atau rumah sakit terdekat
Narasumber : dr. Rifan Fauzie, Sp.A (K)