preloader
GENENERASI STROBERI: KARAKTERISTIK, TANTANGAN, DAN PENGARUHNYA DI ERA DIGITAL

GENENERASI STROBERI: KARAKTERISTIK, TANTANGAN, DAN PENGARUHNYA DI ERA DIGITAL

Istilah “generasi stroberi” atau “strawberry generation” pertama kali muncul di Jepang pada awal tahun 2000-an. Konsep ini merujuk pada generasi muda yang dianggap lebih rentan terhadap tekanan dan kesulitan. Analogi dengan stroberi dipakai karena buah stroberi dianggap lembut dan rentan rusak, sehingga mencitrakan generasi ini sebagai rentan dan tidak tahan banting.

Gimana sih karakteristik Generasi Stroberi?

  1. Kreatif dan Inovatif: Generasi stroberi dikenal memiliki ide-ide segar dan berani mencoba hal-hal baru. Mereka tumbuh di era digital yang memberikan akses tak terbatas ke informasi dan teknologi.
  2. Sensitif dan Emosional: Mereka memiliki kepekaan emosional yang tinggi dan peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.
  3. Kurang Tahan Banting: Generasi ini dianggap kurang mampu menghadapi tekanan dan kesulitan. Mereka cenderung mudah stres, cemas, dan depresi.
  4. Manja dan Terlalu Bergantung: Mereka sering dianggap terlalu bergantung pada orang tua dan kurang mandiri.
  5. Konsumtif: Mereka cenderung lebih konsumtif dan materialistis dibandingkan generasi sebelumnya.

Apa aja sih faktor-faktor yang mempengaruhi Generasi Stroberi?

  1. Perkembangan Teknologi: Kemajuan teknologi memberikan kemudahan dan kenyamanan hidup, namun juga dapat membuat generasi ini kurang aktif dan kurang berinteraksi secara langsung.
  2. Pola Asuh: Pola asuh yang terlalu memanjakan dan melindungi anak dari kesulitan dapat membentuk karakter yang kurang tahan banting.
  3. Tuntutan Sosial: Tuntutan untuk selalu tampil sempurna di media sosial dapat memicu stres dan kecemasan pada generasi ini.
  4. Kesenjangan Ekonomi: Kesenjangan ekonomi yang semakin besar dapat menciptakan tekanan dan ketidakpastian bagi generasi muda.

    Generasi Stroberi

Tantangan Generasi Stroberi?

  1. Persaingan Kerja: Generasi ini menghadapi persaingan kerja yang ketat dan tuntutan keterampilan yang tinggi.
  2. Kesehatan Mental: Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan semakin meningkat di kalangan generasi muda.
  3. Perubahan Sosial: Perubahan sosial yang cepat menuntut kemampuan adaptasi yang tinggi dari generasi ini.

Lalu gimana cara menghadapi Generasi Stroberi?

  1. Mengembangkan Ketahanan Mental: Generasi ini perlu belajar menghadapi tantangan dan kesulitan dengan lebih baik.
  2. Meningkatkan Kemandirian: Mereka perlu didorong untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab atas diri sendiri.
  3. Memperkuat Dukungan Sosial: Keluarga, teman, dan komunitas dapat memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan.
  4. Memanfaatkan Potensi Positif: Generasi stroberi memiliki potensi besar dalam kreativitas dan inovasi. Potensi ini perlu dioptimalkan untuk menghadapi tantangan di era digital.

Generasi stroberi adalah generasi yang unik dengan potensi dan tantangan tersendiri. Penting bagi kita untuk memahami karakteristik mereka dan memberikan dukungan yang dibutuhkan agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang tangguh dan sukses. Yuk bersamai generasi stoberi, salam sehat.

Narasumber: Ade Dian Komala, M.Psi, Psikolog RSAB Harapan Kita

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan