
KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK PEMERIKSAAN KESUBURAN?
Mengapa Pemeriksaan Kesuburan Dini Itu Penting?
Bagi banyak pasangan, kehamilan bisa terjadi dalam beberapa bulan pertama setelah menikah. Menurut WHO, pasangan usia subur yang melakukan hubungan rutin (2–3 kali per minggu) tanpa kontrasepsi umumnya akan hamil dalam waktu 12 bulan.
Namun jika kehamilan belum terjadi, pemeriksaan kesuburan sebaiknya tidak ditunda. Pemeriksaan sejak dini dapat membantu mendeteksi masalah lebih cepat sehingga penanganan bisa dilakukan secara tepat. Dan penting diketahui, pemeriksaan kesuburan berlaku untuk kedua pasangan—baik wanita maupun pria.
Kapan Harus Pemeriksakan Kesuburan?
Berikut kondisi atau waktu yang tepat untuk mulai melakukan pemeriksaan kesuburan:
1. Belum Hamil Setelah 1 Tahun Berhubungan Tanpa Kontrasepsi
Jika Anda dan pasangan sudah berhubungan rutin selama satu tahun dan belum terjadi kehamilan, inilah saatnya melakukan pemeriksaan. Hal ini berlaku terutama untuk pasangan di bawah usia 35 tahun.
2. Usia di Atas 35 Tahun dan Belum Hamil dalam 6 Bulan
Usia menjadi faktor penting. Setelah usia 35 tahun, kualitas dan cadangan sel telur mulai menurun. Jika belum hamil setelah mencoba selama 6 bulan, segera konsultasikan dengan dokter.
3. Menstruasi Tidak Teratur atau Tidak Datang Sama Sekali
Masalah pada siklus haid bisa menandakan adanya gangguan ovulasi (pelepasan sel telur). Ini salah satu penyebab umum kesulitan hamil.
4. Riwayat Penyakit Tertentu
Beberapa kondisi medis seperti:
- Endometriosis
- PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)
- Infeksi panggul
… dapat mengganggu kesuburan dan perlu evaluasi lebih lanjut.
5. Pernah Menjalani Operasi pada Indung Telur
Riwayat operasi seperti pengangkatan kista atau sebagian indung telur juga dapat mempengaruhi kesuburan wanita.
6. Keguguran Berulang
Jika pernah mengalami dua kali atau lebih keguguran, pemeriksaan kesuburan sangat disarankan untuk mengetahui penyebab dan mencegah risiko terulang.
7. Masalah Kesuburan pada Pria
Kesuburan bukan hanya soal wanita. Jika pasangan pria memiliki riwayat masalah sperma, gangguan hormonal, atau masalah medis lain, evaluasi kesuburan sebaiknya dilakukan bersama.
Bagaimana Proses Pemeriksaan Kesuburan?
Pemeriksaan awal bisa meliputi:
- Konsultasi medis dan riwayat kesehatan
- Pemeriksaan hormon dan USG pada wanita
- Analisis sperma pada pria
Proses ini tidak menyakitkan dan bisa menjadi langkah penting dalam perjalanan menuju kehamilan.
Kesimpulan
Jika Anda dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, mengenal kondisi tubuh dan kesuburan lebih awal adalah langkah bijak. Jangan tunggu terlalu lama, terutama jika usia sudah melewati 35 tahun atau memiliki riwayat medis tertentu.
Dengan pemeriksaan kesuburan yang tepat dan waktu yang sesuai, peluang untuk memiliki buah hati akan semakin besar. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan fertilitas.
Narasumber: dr. Caroline Gladys Puspita, Sp.OG– RSAB Harapan Kita