
KENALI KEHAMILAN BERISIKO TINGGI
Kehamilan berisiko tinggi adalah kondisi kehamilan yang dapat membahayakan kesehatan ibu, janin, atau keduanya. Dalam situasi ini, pemantauan yang lebih ketat dan penanganan medis secara berkala sangat penting untuk mencegah komplikasi serius selama kehamilan maupun saat persalinan.
Apa Itu Kehamilan Berisiko Tinggi?
Kehamilan dikatakan berisiko tinggi jika ada potensi gangguan yang dapat memengaruhi keselamatan ibu dan janin. Dalam kasus ini, diperlukan pemeriksaan kehamilan rutin untuk memantau pertumbuhan janin dan mendeteksi gangguan sejak dini. Semakin cepat masalah diketahui, semakin besar peluang untuk menangani dan mengatasinya dengan baik.
Faktor yang Meningkatkan Kehamilan Berisiko
1. Usia Ibu Hamil
Ibu yang hamil di usia di atas 35 tahun termasuk dalam kategori kehamilan berisiko tinggi. Kondisi ini disebut juga kehamilan geriatri, dan memiliki risiko lebih besar terhadap:
- Preeklamsia
- Kelahiran prematur
- Persalinan macet
- Keguguran
2. Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan paparan asap rokok saat hamil dapat menyebabkan:
- Kelahiran prematur
- Kelainan kongenital (cacat lahir)
- Keguguran
Bahkan perokok pasif (terpapar asap rokok orang lain) juga berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan.
3. Kehamilan Kembar
Mengandung dua atau lebih janin dapat meningkatkan risiko:
- Persalinan prematur
- Diabetes gestasional
- Hipertensi kehamilan
4. Riwayat Kehamilan Bermasalah
Jika sebelumnya mengalami komplikasi seperti:
- Perdarahan saat hamil
- Keguguran
- Kelahiran prematur
…maka ada kemungkinan risiko tersebut muncul kembali di kehamilan berikutnya.
NIPT: Deteksi Dini Kelainan Genetik pada Janin
NIPT (Non-Invasive Prenatal Test) adalah tes skrining non-invasif yang dilakukan sejak usia kehamilan 10 minggu untuk mengetahui potensi kelainan genetik pada janin, seperti:
- Down syndrome (trisomi 21)
- Trisomi 18 dan 13
- Kelainan kromosom seks
Tes ini menggunakan teknologi Whole Genome Sequencing untuk menganalisis DNA janin yang beredar dalam darah ibu hamil. NIPT aman, akurat, dan tidak membahayakan janin karena tidak melibatkan pengambilan sampel langsung dari rahim.
Pentingnya Deteksi Dini dan Konsultasi Rutin untuk Menghindari Kehamilan Berisiko
Jika Anda masuk dalam kategori kehamilan berisiko tinggi, penting untuk:
- Melakukan kontrol kehamilan lebih sering
- Menjalani tes skrining dan diagnostik, termasuk NIPT
- Menjaga gaya hidup sehat
- Mencari dukungan dari tenaga medis profesional
Narasumber : Dr. dr. Raden Aditya Kusuma, Sp.O.G, M.Sc. – RSAB Harapan Kita