
TIPS MENYUSUI DI BULAN PUASA
Bulan puasa adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri pada ibu yang sedang menyusui,. Banyak ibu khawatir tentang kesehatan bayi dan produksi ASI saat menjalani ibadah puasa. Meskipun demikian, menyusui selama puasa tetap bisa berjalan dengan lancar tanpa mengganggu kesehatan ibu dan bayi dengan persiapan yang tepat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu ibu menyusui dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
1. Konsumsi Makanan Bergizi Saat Sahur dan Buka Puasa
Kunci utama untuk ibu menyusui selama puasa adalah menjaga pola makan yang bergizi. Pastikan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, serat, dan vitamin. Pada saat sahur, pilih makanan yang dapat memberikan energi tahan lama, seperti nasi, gandum, dan sayuran yang kaya serat. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti telur, ikan, atau kacang-kacangan. Di saat berbuka, pilihlah makanan yang mengandung nutrisi seimbang untuk menggantikan energi yang hilang selama puasa.
2. Perbanyak Minum Air
Selama bulan puasa, kebutuhan cairan tubuh meningkat, terlebih bagi ibu yang sedang menyusui. Sebaiknya ibu menyusui memastikan untuk mengonsumsi cukup air pada waktu antara berbuka puasa dan sahur. Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas air per hari agar tubuh tetap terhidrasi, yang pada gilirannya membantu produksi ASI tetap optimal. Hindari minuman berkafein, seperti kopi dan teh, karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil yang bisa menyebabkan dehidrasi.
3. Istirahat yang Cukup
Puasa bisa membuat tubuh lebih lelah, terutama bagi ibu menyusui yang harus membagi energi antara ibadah dan merawat bayi. Pastikan untuk tidur cukup di malam hari dan manfaatkan waktu luang untuk istirahat. Jangan ragu untuk meminta bantuan anggota keluarga lain dalam mengurus bayi sehingga ibu bisa beristirahat lebih banyak. Dengan istirahat yang cukup, ibu akan merasa lebih segar dan mampu menjalani puasa dengan lebih baik.
4. Menyusui di Waktu yang Tepat
Saat berpuasa, ibu menyusui dapat memilih waktu yang tepat untuk menyusui bayi. Sebaiknya, menyusui dilakukan setelah berbuka puasa atau sebelum sahur, karena pada waktu tersebut tubuh ibu sudah cukup terhidrasi dan energinya pulih setelah makan. Jika bayi membutuhkan ASI di siang hari, ibu bisa memerah ASI sebelumnya dan menyimpannya di tempat yang steril untuk diberikan kepada bayi.
5. Konsultasi dengan Dokter atau Konselor Laktasi
Setiap ibu menyusui memiliki pengalaman yang berbeda dalam menjalani puasa. Jika ada rasa khawatir atau masalah tertentu yang dihadapi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi ibu dan bayi, serta memastikan bahwa ibu tetap sehat dan bayi tetap mendapatkan ASI yang cukup.
Menyusui di bulan puasa memang membutuhkan perhatian ekstra, namun dengan perencanaan yang baik, ibu dapat tetap menjalani ibadah puasa dengan lancar tanpa mengorbankan kualitas ASI untuk bayi. Penting untuk menjaga pola makan, hidrasi, dan istirahat yang cukup, serta selalu berkonsultasi dengan tenaga medis jika diperlukan. Dengan cara ini, ibu dapat menjalani puasa dengan nyaman sambil tetap memberikan yang terbaik untuk bayi.
Narasumber: dr. Tiara Nien Paramita, Sp.A – RSAB Harapan Kita