CONGENITAL HEART DISEASE IN NEWBORN BABIES

Apa Itu Penyakit Jantung Bawaan (PJB)?

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah kelainan struktur jantung dan/atau pembuluh darah besar yang sudah terjadi sejak dalam kandungan. Kelainan ini bukan termasuk gangguan irama jantung atau kardiomiopati (penyakit otot jantung), melainkan lebih kepada bentuk dan fungsi jantung yang tidak normal saat lahir.

“Kelainan ini terjadi sejak dalam kandungan dan melibatkan struktur jantung serta pembuluh darah besar di dalam dada,” jelas dr. dr. Suprohaita, Sp.A(K), M.Epid, dokter spesialis jantung anak dari RSAB Harapan Kita.

Deteksi Dini Melalui Diagnosis Prenatal

Diagnosis prenatal merupakan langkah penting untuk mendeteksi PJB sejak janin masih dalam kandungan. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan ekokardiografi fetal, khususnya pada trimester pertama saat pembentukan jantung sedang berlangsung.

Deteksi dini memungkinkan:

• Penanganan medis lebih cepat setelah lahir
• Persiapan tim medis dan orang tua terhadap berbagai kemungkinan
• Peningkatan peluang hidup dan kualitas hidup bayi

“Kalau punya alat ekokardiografi fetal dan dokternya terlatih, maka diagnosis prenatal bisa ditegakkan,” ujar dr. Suprohaita.

Tanda-Tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi

Meskipun beberapa bayi dengan PJB tampak sehat, berikut gejala umum yang perlu diwaspadai:

1. Sianosis (Biru)

• Warna kebiruan di lidah, bibir, dan area sentral
• Perlu dibedakan dengan hiperpigmentasi bibir

2. Sesak Napas

• Napas cepat dan dalam
• Cekungan di dada (retraksi) saat bernapas

3. Gejala Lainnya

• Berat badan sulit naik
• Bunyi bising pada jantung
• Detak jantung cepat
• Kesulitan menyusu (interaktif feeding)

Skrining Awal PJB: Langkah Penting untuk Deteksi Dini

Kementerian Kesehatan Indonesia kini mewajibkan skrining PJB kritis dan hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir (usia 1–20 jam). Salah satu metode skrining paling efektif adalah dengan pulse oximeter, yang mengukur kadar oksigen dalam darah.

• Saturasi rendah bisa menjadi indikasi adanya PJB
• Hasil abnormal akan dikonfirmasi melalui echokardiografi, yang merupakan standar emas diagnosis PJB

Pilihan Penanganan Penyakit Jantung Bawaan

Penanganan PJB tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Berikut beberapa opsi penanganan umum:

1. Obat-obatan

• Prostaglandin untuk membuka pembuluh darah tertentu
• Obat gagal jantung untuk stabilisasi kondisi

2. Prosedur Intervensi

• Kateterisasi jantung untuk menutup lubang atau memperlebar pembuluh darah

3. Operasi Bedah

• Dilakukan bila kelainan terlalu kompleks atau intervensi non-bedah tidak efektif

Tidak semua PJB memerlukan operasi. Penanganan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing bayi.

Kesimpulan

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah kondisi serius namun dapat ditangani dengan tepat bila terdeteksi sejak dini. Diagnosis prenatal, skrining setelah lahir, dan peran orang tua dalam mengenali gejala sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan perawatan optimal.

Source : Dr. dr. Suprohaita, Sp.A(K), M.Epid