
Peran USG pada Kehamilan: Fungsi, Jenis, dan Waktu yang Tepat untuk Pemeriksaan
Apa Itu USG Kehamilan?
USG kehamilan atau ultrasonografi adalah prosedur medis yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk memindai dan menampilkan gambar organ dalam tubuh, termasuk rahim dan janin. Alat ini bekerja dengan memantulkan gelombang suara dari organ tubuh, kemudian mengubahnya menjadi citra visual di monitor.
Menurut dr. Novan Satya Pamungkas, Sp.O.G, Subsp. K.Fm, dokter obgyn subspesialis fetomaternal dari RSAB Harapan Kita, USG telah menjadi alat vital dalam dunia kebidanan, layaknya stetoskop modern yang memungkinkan dokter memantau kondisi ibu dan janin secara lebih akurat dan menyeluruh.
Manfaat USG di Awal Kehamilan
Setelah hasil test pack menunjukkan kehamilan positif, langkah selanjutnya adalah melakukan USG awal. USG pada trimester pertama memiliki beberapa peran penting:
1. Menentukan Kepastian Kehamilan
USG digunakan untuk memastikan bahwa kehamilan memang terjadi dan bukan kondisi lain seperti kista atau kehamilan palsu.
2. Menentukan Lokasi Kehamilan
Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa kehamilan berada di dalam rahim dan bukan kehamilan ektopik (di luar kandungan) yang bisa berbahaya bagi ibu.
3. Menentukan Usia Kehamilan
USG trimester pertama memberikan estimasi usia kehamilan yang lebih akurat dibandingkan perhitungan berdasarkan haid terakhir, terutama jika siklus menstruasi tidak teratur.
“Kepentingannya USG saat hamil awal dari testpack positif itu adalah menentukan kepastian kehamilan, lokasi kehamilan, dan usia kandungan,” ujar dr. Novan.
USG Fetomaternal atau Detail Scan: Pemeriksaan Lebih Lanjut
Banyak orang mengenal istilah USG fetomaternal, padahal istilah medis yang benar adalah USG detail scan. Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter spesialis fetomaternal dan bertujuan untuk:
- Menilai anatomi janin secara lengkap
- Mendeteksi adanya kelainan bawaan
- Memastikan perkembangan organ-organ janin berlangsung normal
USG detail scan sangat dianjurkan terutama pada trimester kedua (sekitar usia kehamilan 18–22 minggu), karena pada masa ini organ-organ janin sudah terbentuk dengan baik sehingga bisa dievaluasi secara optimal.
“Sebenarnya tidak ada istilah USG fetomaternal. Yang ada adalah USG detail scan untuk menilai anatomi janin secara detail, biasanya dilakukan oleh dokter konsultan fetomaternal,” jelas dr. Novan.
Kapan Sebaiknya USG Dilakukan Selama Kehamilan?
Untuk mendapatkan informasi menyeluruh tentang perkembangan janin, USG sebaiknya dilakukan pada waktu-waktu berikut:
- Trimester pertama (6–12 minggu): Menentukan usia dan lokasi kehamilan.
- Trimester kedua (18–22 minggu): USG detail scan untuk menilai anatomi janin.
- Trimester ketiga (28–36 minggu): Memantau posisi janin, kondisi plasenta, dan kesiapan persalinan.
Mengapa Memilih Dokter Fetomaternal untuk USG Kehamilan?
Dokter konsultan fetomaternal adalah spesialis yang memiliki keahlian tambahan dalam menangani kehamilan berisiko tinggi dan kelainan janin. Pemeriksaan USG oleh dokter fetomaternal memberikan manfaat seperti:
- Deteksi dini kelainan janin
- Rekomendasi tindakan medis yang tepat
- Monitoring intensif bagi ibu hamil dengan kondisi khusus
Khususnya bagi ibu hamil yang tinggal di kota besar dengan akses fasilitas kesehatan memadai, pemeriksaan oleh dokter fetomaternal sangat dianjurkan untuk memastikan kehamilan berjalan optimal.
Kesimpulan
USG kehamilan adalah prosedur penting yang membantu dokter dan orang tua memantau perkembangan janin sejak dini. Dari memastikan kehamilan di awal, hingga mendeteksi kelainan melalui USG detail scan, peran USG sangat krusial dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi. Pemeriksaan oleh dokter fetomaternal memberikan jaminan tambahan untuk kehamilan yang lebih aman, terutama dalam kasus berisiko tinggi.
Narasumber : dr. Novan Satya Pamungkas, Sp.O.G, Subsp.K.Fm