RSAB HARAPAN KITA RESMI TUTUP PELATIHAN EKOKARDIOGRAFI NASIONAL


Rangkaian panjang Pelatihan Teknik Ekokardiografi Dasar Bagi Dokter Anak yang diselenggarakan RSAB Harapan Kita selama bulan November resmi berakhir. Batch 5 dan Batch 6 yang berlangsung di Hotel Kimaya Slipi menjadi penutup dari total enam gelombang pelatihan yang telah meluluskan ratusan Dokter Spesialis Anak dari berbagai provinsi di Indonesia.
Komitmen Pengampu Nasional: Pendampingan dan Advokasi Berkelanjutan
Acara penutupan dipimpin oleh Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian RSAB Harapan Kita, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), FISQua, yang menegaskan pesan penting mengenai keberlanjutan peran RSAB Harapan Kita sebagai pengampu nasional.
Dalam sambutannya, dr. Ariani menekankan bahwa dukungan tidak berhenti ketika pelatihan selesai. Para peserta dipastikan akan menghadapi tantangan berbeda-beda saat kembali ke daerah masing-masing.
“Semoga nanti dari tim pengampuan bisa membantu, mengadvokasi kalian,” ujarnya.
Ia melanjutkan dengan sebuah komitmen besar:
“Janji pasti akan menjalin komunikasi. Supaya kesulitan apa pun yang dialami sejawat di daerah bisa kami bantu.”
Pernyataan ini menegaskan peran RSAB Harapan Kita sebagai mitra strategis bagi RSUD dan fasilitas pelayanan kesehatan daerah dalam meningkatkan layanan skrining serta deteksi dini penyakit jantung bawaan (PJB) pada anak.
Batch Terakhir, Materi Teruji dan Siap Diimplementasikan
dr. Ariani juga memberikan apresiasi khusus kepada peserta Batch 5 dan 6. Menurutnya, gelombang terakhir ini menerima materi yang paling matang karena telah melalui penyempurnaan dari pelatihan-pelatihan sebelumnya.
“Pengajarnya sudah lebih tahu plus minusnya dari pelatihan sebelumnya. Jadi bisa dibilang materi yang diberikan kepada Bapak/Ibu ini adalah yang terbaik,” ungkapnya.
Amanat Penting: Ilmu Harus Langsung Dipraktikkan
Menutup sambutannya, dr. Ariani mengingatkan bahwa keahlian ekokardiografi tidak boleh berhenti menjadi teori.
“Ilmu kalau nggak diaplikasikan, lupa. Jadi harus sering-sering dicoba,” pesannya.
Dengan penutupan resmi untuk Batch 1 hingga Batch 6, RSAB Harapan Kita melepas para alumni pelatihan ini untuk kembali ke daerah masing-masing dan melanjutkan misi mulia: meningkatkan standar pelayanan, mempercepat deteksi dini, dan memperluas skrining jantung anak demi masa depan generasi penerus bangsa.