

Profil Perinatal Terpadu
Unit Perinatal terpadu mulai berdiri pada tahun 1991. Penggagas utama adalah Ibu Hj Tien Soeharto, yang kemudian dalam pelaksanaannya diimplementasikan secara detail oleh Prof Dradji, SpOG dan Dr Titut Pusponegoro, SpA.Dengan berangkat dari pemikiran utama, bahwa bayi adalah tunas bangsa yang menentukan kualitas dan derajad masa depan bangsa. Bayi yang sehat dan berkualitas hanya akan lahir dari ibu yang sehat. Namun pada ibu dengan masalah kesehatan baik problema selama kehamilan maupun saat persalinan akan memberikan risiko tinggi untuk bayinya. Oleh sebab itu perlu adanya Unit penanganan neonatus yang berkualitas dengan standar internasional agar bayi bisa diselamatkan dengan kualitas hidup yang baik. Hampir 3 dekade unit ini berdiri dan agar tetap bertahan baik untuk sekian lamanya bukanlah semudah membalik telapak tangan
Unit Neonatal terdiri dari:
- NICU 20 bed dan lengkap dengan fasilitasnya
- “High Care Unit” 30 bed
Angka kelahiran bayi berkisar 1800 per tahun , 70% diantaranya dengan kehamilan atau persalinan risiko tinggi

Beberapa peralatan teknologi tinggi spesifik yang ada di NICU RSAB Harapan Kita:
- Mesin gas Nitric oxide (untuk penanganan kasus PPHN)
- Near Infrared spectroscopy (untuk mengukur saturasi oksigen regional dan perfusinya)
- aEEG single channel dan double channel (untuk menentukan prognosis perkembangaannya dan deteksi kejang)
- Ventilator dilengkapi dengan HFO dan Volume guarantee
- Alat terapi hipotermi (Whole body cooling)
Dokumentasi NICU RSAB Tahun 1990 - 2014








Dokumentasi NICU RSAB Tahun 2015 - Sekarang





